"Tidak ada salahnya kau memberikan Nic kesempatan kedua Jasmine." Jasmine mendongak menatap Cinde dengan air mata bercucuran. "A-aku ... a-aku hanya takut jika dia mengambil anakku." "Nic sudah menjelaskannya padamu jika dia meminta kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahannya di masa lalu. Jika memang benar Nic ingin merebut Flora dari mu dia tidak akan meminta kesempatan kedua padamu." Jasmine mengusap air matanya. Dia bimbang dengan keputusan apa yang mesti di ambilnya. "A-aku bingung." "Maka dari itu lebih baik pikirkan secara baik-baik. Kau juga harus memikirkan baik buruknya nanti bagaimana. Jangan egois, Flora membutuhkan kasih sayang Ayahnya juga. Mungkin sekarang dia tidak bertanya dimana Ayahnya tapi saat dia sudah dewasa dia pasti akan bertanya." Jasmine menggeleng.