Malam hari, Yaksa merasa sangat pusing. Pikirannya terus berkelana tak tentu arah. Ingin memikirkan Gladis, tapi akan melenceng ke yang lainnya. Yaksa merasa ada yang aneh. Hawanya, seperti hawa Denok. Namun, ia tak melihat mahluk itu. Hanya mbak kunti yang bertengger anteng di jendela kamarnya. Kuntilanak, sesosok hantu yang digadang-gadang berjenis kelamin perempuan. Wajahnya buruk rupa, dengan rambut panjang. Tingginya bisa lebih dari dua meter. Ada kuntilanak putih dan juga ada kuntilanak merah yang digadang-gadang sebagai kuntilanak penuh emosi. Ada juga yang sering membawa anak dalam gendongannya. "Aduh kenapa lagi ini pake tidur disini?" ucap Yaksa saat dua anak kecil yang tiba-tiba main lompat-lompat di ranjangnya. "Kalian kenapa ke sini? Asal kalian mana?" tanya Yaksa. Kedua