72. Mulai teror hantu menangis

1036 Kata

Di kamar Egi, Elin terus menggigit bibirnya gelisah. Dia sangat takut karena ketidak hadirannya hari ini membuatnya dipejat dari pekerjaan. Tadi, ayahnya sempat bilang kalau walau dia menikah, dia harus tetap berangkat kerja hari ini. Dan bodohnya Elin lupa di mana dia menaruh hp nya. Pasti akan ada banyak panggilan dari majikannya. Bukan hanya panggilan, mungkin juga u*****n dan makian. Memikirkan itu sungguh membuat Elin ingin menangis. Brukkk! "Aduh!" Tanpa aba-aba, Egi mendorong tubuh Elin agar telentang di ranjang. Laki-laki cuek itu juga melempar bantal dan guling di tubuh Elin. "Aku bilang tidur ya tidur! jangan malah ngelamun!" ucap Egi dengan tajam. "Eh,"  "Ah eh ah eh, cepat tidur!" titah Egi lagi. Elin menganggukkan kepalanya. Gadis itu mulai merebahkan tubuhnya di ranjang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN