Yaksa berjalan untuk pulang ke rumahnya. Sebenarnya ia sedang frustasi. Sampai kapan dia takut untuk tidur malam. Tak selamanya dia harus begadang dan tidur siang hari. Sudah menyerupai kelelawar saja. Dari kejauhan, Yaksa melihat seorang wanita yang tak asing di matanya. Wanita itu sedang memetik daun singkong. Karena penasaran, Yaksa buru-buru mendekatinya. "Permisi!" sapa Yaksa ramah. Wanita itu menoleh, tersenyum tipis kearah Yaksa. Yaksa memicingkan matanya. Benar, wanita dihadapannya sangat tidak asing di matanya. Tapi, ia lupa di mana melihat wanita itu. "Apa aku pernah melihatmu?" tanya Yaksa memastikan. "Mungkin iya," jawab Wanita itu. Paras ayu dan teduh mendominasi. Rambutnya juga panjang bergelombang. Yaksa terpesona. Siapa yang tak akan jatuh dalam pesona wanita seca