"Yaksa, Ayu cantik kan?" tanya Nainira sembari memberi makan ayam. "Namanya juga cewek, Bu. Ya pasti cantik." jawab Yaksa cuek. "Ya maksdunya Ayu itu beda dari cewek-cewek lain." "Bedanya gimana coba. Sama aja, Bu." jawab Yaksa terus-terusan ngeles. Padahal, kalau boleh jujur Yaksa akan mengaku kalau Ayu itu sangat cantik. Cantik, manis dan kelihatan baik. "Ibu setuju kalau kamu dekat dengan dia, Sa. Cantik, sama orang tua sopan lagi." ucap Nainira. Yaksa hanya menggelengkan kepalanya. Yaksa belum ingin menikah. Ia tidak kegi sedikitpun saat melihat teman-temannya nikah muda. Pernah kepikiran dia pengen nikah, tapi itu hanya sekedar pengin. Untuk merealisasikan, ia perlu waktu untuk persiapan mental dan lainnya. Bagi Yaksa, menikah bukan perkara menyatukan dua orang. Tapi, menyat