Jantung Shafir berdebar kencang, dia hanya bisa terus berpura-pura tertidur, ia bingung harus melakukan apa lagi. Wanita itu mendengar langkah kaki Black Jerico keluar di iringi dengan suara pintu yang tertutup. Setelah beberapa saat kebeningan saja yang terasa, Shafir memberanikan diri untuk membuka matanya. Shafir menghela nafas lega saat kamarnya kosong. Wanita itu mendudukkan dirinya dan memijit pelipisnya pelan. "Aku pasti sudah gila! Aku pasti sedang berhalusinasi ... Tidak mungkin, aku pasti salah dengar." Guman wanita itu kepada dirinya sendiri. Shafir sungguh tidak mengira jika Gaston memiliki ketertarikan kepadanya, pantas saja sikap lelaki itu sedikit berbeda tidak seperti pertama kali mereka bertemu. Shafir berakhir dengan tidak bisa tidur, wanita itu malah tidak tenang pik