Elaine lalu melangkah keluar. Senyum di wajahnya semakin lebar, dan langkahnya ringan. Dia merasa sangat lega, perkembangan bibi Dela sesuai dengan harapan, bahkan bisa pulang lebih cepat dari perkiraan. Dia melanjutkan langkah menuju kamar bibi Dela, membawa kabar baik yang sudah tak sabar ingin ia sampaikan. Begitu membuka pintu, ia disambut senyum hangat dari Ibu Sarah, Nanda, dan tiga anak panti yang duduk mengelilingi bibi Dela di tempat tidur. Mereka tampak asyik mengobrol sambil tertawa kecil. “Kak, Ellie!” seru Nanda, melambaikan tangan penuh semangat. Elaine tersenyum, mengangguk kecil pada mereka semua, lalu duduk di tepi tempat tidur bibi Dela. "Aku baru saja dari dokter Fahmi,” katanya, menatap bibi Dela dengan mata berbinar. “Kabar baik. Besok, Bibi sudah diperbolehkan pula