Bab 51 Panik

1419 Kata

Joseph merapikan selimut Elaine dengan lembut, memastikan tubuhnya terlindungi dengan nyaman. Ia menatap wajah Elaine yang kini kembali terlelap, bibirnya sedikit tersenyum. “Tidurlah, Elaine,” kata Joseph pelan, meskipun Elaine sudah tertidur. Dia merasa lega dan tubuhnya mulai rileks setelah seharian penuh ketegangan. Dia sempat takut waktu melamar Elaine tadi, namun bersyukur Elaine menerimanya, mengusir semua ketakutan dan keraguan yang membayanginya. Joseph duduk kembali di kursi, tidak bisa memalingkan pandangannya dari wajah Elaine. Wajahnya begitu damai, dengan helai-helai rambut yang tergerai halus di atas bantal, membingkai wajahnya, menyajikan pemandangan yang indah. Ada kelembutan di ekspresi wajahnya yang membuat Joseph ingin melindunginya, ingin memastikan dia selalu mer

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN