Bab 100 Terluka

1444 Kata

Rina menarik napas panjang, berusaha menenangkan dirinya. "Kita harus melaporkannya ke polisi. Ini sudah terlalu berbahaya. Kau bisa terluka parah, Wit." Andi mengangguk setuju. "Dia mungkin kembali jika tahu kau sendirian. Kita tidak bisa mengabaikan ini." Wita menghela napas, mencoba menenangkan diri. "Terima kasih, kalian menyelamatkanku." Senyum tipis muncul di wajahnya, meski rasa takut masih membayang di matanya. "Kami tak akan membiarkan hal buruk terjadi padamu," kata Rina sambil membantu Wita berdiri. Wita berusaha berdiri tegak dengan bantuan Rina, namun, wajahnya meringis ketika rasa sakit tiba-tiba menyengat di perutnya. Dia mendekap perutnya dengan sebelah tangan, napasnya memburu. “Aduh...” gumamnya, sambil meringis. "Wita? Kau baik-baik saja?" Rina yang melihatnya sedan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN