Joseph melihat Elaine berusaha menenangkan dirinya, namun keningnya yang berkerut, menunjukkan ada sesuatu yang Elaine pikirkan. “Kau mengkhawatirkan sesuatu?” tanya Joseph sambil mengulurkan tangannya, mengusap lembut punggung sang istri. Elaine menghela napas ringan, menatapnya sejenak sebelum kembali tersenyum tipis. "Semua yang terjadi belakangan ini cukup mengejutkan, dan membekas dalam diriku. Ini mungkin dipengaruhi juga oleh hari lahiran yang semakin dekat." jawabnya pelan, berusaha mengungkapkan perasaan yang semakin membingungkan dalam hatinya. Joseph duduk di sampingnya, meletakkan gelas minuman di meja kecil yang terletak di antara mereka. "Kita sudah memutuskan untuk menutup kasus itu, jadi lupakan semuanya, sayang. Kita melakukan itu bukan karena alasan lain, tapi untuk me