Panggilan telepon pun berakhir. Elaine menatap ponselnya sejenak sebelum memasukkannya kembali ke dalam tas. Ia menoleh ke arah Joseph yang sedang menyetir, suaminya itu tersenyum mendengar percakapan mereka. "Dua hari lagi acara pernikahan Marissa dan dokter Samuel," kata Elaine. "Bayangkan, aku hampir lupa tentang itu. Rasanya hidup ini berputar begitu cepat belakangan ini. Aku sampai tidak menyadari hari yang berlalu." Joseph menoleh sekilas ke arah Elaine, senyum lembut masih terlihat di wajahnya. "Terkadang, kita terlalu banyak memikirkan hal-hal yang kita hadapi dan lupa tentang hal-hal lainnya yang juga penting. Tapi aku senang kita masih bisa ikut berbagi kebahagiaan dengannya." Elaine mengangguk, merasa lega Marissa masih punya waktu untuk mengingatkannya. "Kamu benar. Aku han