“Cukup!” Suara Joseph terdengar tegas, penuh otoritas. Semua orang yang semula fokus pada kekisruhan itu berbalik menatapnya, dan beberapa dari mereka tersenyum, menyadari siapa pria yang baru saja masuk ke dalam restoran itu. Elaine mengangkat kepala, merasakan kehadiran suaminya yang tiba-tiba muncul dengan aura yang sangat berbeda. Joseph berdiri dengan sikap tegap, matanya menyapu kedua wanita yang masih mengolok-olok Elaine. Tatapan dingin itu langsung membuat ibu tiri Elaine tersentak mundur sedikit. “Jangan berpikir kau bisa terus mengganggu istri saya di sini.” Suara Joseph menggelegar, namun tetap terkendali. Ibu tiri Elaine berusaha mempertahankan senyumnya yang semakin dipaksakan, tapi keduanya tahu, senyum itu tidak lagi sekuat sebelumnya. “Tapi dia...” kata-kata ibu tiri