Ibu Joseph segera memeluk Elaine dengan lembut, menepuk-nepuk bahunya dengan penuh kasih. "Elaine, sayang, aku tahu ini sulit. Tapi Joseph pasti akan datang. Kau hanya perlu percaya. Fokus pada dirimu dan bayimu sekarang, ya?" Namun kata-kata penghiburan itu tak cukup mengusir rasa cemas yang menyesakkan d**a Elaine. Setiap detik terasa seperti siksaan, dan ketidakpastian mengenai Joseph membuatnya semakin takut. Dia harus ada di sini. Dia harus. “Elaine, kamu harus melakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatianmu dari rasa sakit ini. Saya sarankan, jangan hanya berbaring, tetapi berusahalah bergerak,” saran dokter Tamara. Elaine mengangguk. Hanya berbaring saja memang membuatnya sangat tidak nyaman. Dia pun bangun dan melangkah perlahan menuju keluar kamar. Ibu Joseph menemani mena