‘Aku akan memberikan laporan yang sudah direvisi nanti, setelah Kakek sedikit lebih tenang,’ ucap Joseph dalam hati, mencoba menyusun rencana agar diskusi berikutnya bisa lebih efektif.
Joseph tahu, di balik kerasnya sikap sang kakek, ada hati yang mungkin bisa digoyahkan jika dihadapi dengan pendekatan yang lebih halus dan tenang.
Dia menatap laporan itu lagi, lebih dalam, seolah ingin menyerap semua detil agar bisa merancang kata-kata yang paling bijaksana ketika saatnya tiba. Dia tahu betul, meskipun ini hanya bisnis, ada sisi emosional yang harus ia hadapi di dalam keluarga Morgan. Tekadnya sudah bulat—keputusan yang ia buat bukan hanya untuk menyelamatkan dirinya, tetapi juga untuk menjaga warisan keluarga yang sudah dirintis sekian lama.
Dengan perasaan mantap, Joseph mengunci la
