Bab 54 Tak Tergoyahkan

1356 Kata

Joseph melangkah keluar dari ruang meeting dengan langkah mantap, tanpa menoleh atau memperhatikan wajah-wajah yang tampak tegang dan kecewa di belakangnya. Ketika pintu tertutup di belakangnya, suara-suara mengandung kemarahan yang tadinya memenuhi ruangan seolah tak lagi memiliki arti. Kemarahan kakeknya tadi adalah sesuatu yang sudah diduga. Joseph pikir, mungkin semua itu akan mereda setelah kakeknya benar-benar mengetahui kondisi Moses Corporation yang nyaris ambruk. Waktu akan berbicara. Joseph menghela napas pelan, memasuki ruang kerjanya. Ia melepaskan jasnya, melemparkannya ke sandaran kursi, lalu duduk dengan mantap di kursi CEO yang megah, yang sudah bertahun-tahun dia duduki. Di sini bentengnya, tempat di mana kendali Morgan Group dijalankan. Ruangan ini menjadi saksi se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN