Bab 144 Pelampiasan

1424 Kata

Harley mengemudi dengan kecepatan tinggi, tangannya memegang kemudi dengan erat. Wajahnya yang tegang dipenuhi amarah yang masih membara dari percakapan terakhir. Kesialan beruntun yang harus dia alami dalam waktu bersamaan ini, semuanya membebani pikirannya. Setiap detik di jalan terasa semakin berat, dan satu-satunya cara untuk meredakan tekanan ini adalah melepaskan semuanya dalam bentuk lain. Sekretarisnya, Sania, duduk di sampingnya dengan tatapan waspada. Dia sudah cukup lama bekerja dengan Harley untuk mengetahui tanda-tanda ketika pria itu sedang berada dalam keadaan emosional yang buruk. Dia tidak lagi bertanya, hanya duduk diam dan menunggu. Harley melirik ke arah Sania, matanya penuh dengan kekosongan yang menyiratkan kekesalan yang lebih dalam. “Kau tahu kenapa aku begitu f

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN