Elaine memperhatikan ekspresi Joseph yang berubah menjadi lebih lembut. “Lalu, bagaimana klinik itu bisa berkembang menjadi rumah sakit besar?” Joseph menatap Elaine, senyum tipis kembali muncul. “Ayah tidak pernah berhenti belajar. Dia mengambil risiko besar untuk memperluas fasilitas, mendatangkan dokter-dokter terbaik, dan menginvestasikan semua yang dia miliki untuk membangun reputasi klinik itu. Ketika akhirnya klinik itu berkembang menjadi rumah sakit kecil, dia terus berusaha lebih keras, hingga akhirnya menjadi Morgan Hospital yang kamu lihat sekarang.” Elaine mengangguk pelan, mengagumi dedikasi mendiang ayah Joseph. “Dan sekarang, kamu melanjutkan perjuangannya.” Joseph menggenggam tangan Elaine, menatapnya dalam-dalam. “Aku tidak hanya melanjutkan, Elaine. Aku berjuang sekuat