Elaine tersenyum, rasa hangat menyebar di dadanya. Dalam benaknya, ia mengingat semua momen yang telah mereka lalui—rasa sakit, perasaan ditolak, hingga kebahagiaan yang kini mereka genggam. Dia tahu, Joseph adalah orang yang selalu ingin melindunginya, yang membuatnya merasa dihargai dan dicintai dengan cara yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Joseph memiringkan kepala, menatapnya dengan intens. "Apa kamu tahu, Elaine?" katanya, suaranya rendah namun penuh makna. "Sejak pertama kali aku melihatmu, aku tahu kamu berbeda. Kamu tidak seperti orang lain. Kamu... seperti cahaya yang perlahan-lahan menarikku keluar dari kegelapan." Elaine menahan napas, dadanya terasa sesak oleh emosi. "Aku tidak pernah berpikir aku akan mendapatkan seseorang seperti kamu, Joseph. Kamu begitu sabar, beg