Pukul 03.30 WIB Joseph terbangun dan merasakan punggung hangat Elaine yang menempel di dadanya. Rasanya nyaman sekali, meraskan tubuh lembut istrinya dalam pelukan. Ternyata seperti ini rasanya, keindahan sebuah pernikahan. Joseph memejamkan mata sambil menarik napas dalam-dalam, menikmati bau harum tubuh Elaine yang merasuki penciumannya. Joseph menunduk, mencium kepala Elaine, menghirup keharuman rambutnya yang lembut. Dia menyukai bau tubuh Elaine, membawa desir aneh di area bawa perutnya. “Elaine.. Sayang..” Joseph memanggilnya pelan sambil mencium tengkuknya. Tangannya menyusup ke dalam selimut dan menemukan dua bukit kembar Elaine. Kedua jari Joseph memilin-milin kedua put!ng yang mengeras sambil diselingi remasan pada benda kenyal itu bergantian. Elaine tidak terbangun. Dia ti