“Sepertinya kau sedang merencanakan sesuatu, sayang? Semoga aku kuat menanggungnya,”
Hah?
Apa?
Cepat Elaine menoleh pada Joseph. Apakah isi pikirannya bisa begitu mudah terbaca?
Joseph terkekeh melihatnya. “Kau begitu marah padaku, aku pikir kau pasti akan melakukan sesuatu sebagai kompensasi.” Ujarnya sambil menoleh sekilas pada Elaine, di sela fokusnya mengemudi.
Bahu Elaine jatuh. Merasa bersalah telah bersikap berlebihan, sampai suaminya mengucapkan kalimat seperti itu. Lebih baik dia meminta penjelasan saja dari Joseph nanti.
"Aku minta maaf," kata Elaine akhirnya, suaranya rendah, sedikit bergetar. “Aku terlalu sensitif beberapa hari ini. Aku tahu kau bekerja keras untuk kita.”
Joseph menoleh ke arah Elaine, seulas senyum kecil meluncur di wajahnya, meski masih tampak jelas
