Bab 157 Beruntung

1313 Kata

“Memangnya kamu senakal apa, sayang?” tanya Elaine, terkejut. “Tidak nakal, tapi cukup aktif dan sangat ingin tahu,” jawab Ester dengan wajah cerah. Joseph tertawa mendengar jawaban ibunya. Seorang ibu yang demikian bangga pada putranya, mana rela anaknya dibilang nakal? Elaine pun pasti akan menjadi ibu yang hebat, seperti mamanya. “Kalau agak aktif dan ingin tahu, itu menandakan anak kita pintar, jadi tidak apa-apa menurutku.” Nah, kan. Dugaannya ternyata benar. Joseph sudah bisa menduganya dengan cepat. Dia pun memeluk bahu Elaine dan mencium keningnya lembut. Ester hanya tersenyum penuh arti melihat kemesraan pasangan itu, lalu berpamitan. "Baiklah, aku akan membiarkan kalian beristirahat. Selamat malam." Ketika pintu kembali tertutup, Elaine menatap Joseph dengan mata penuh har

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN