Joseph berjalan menyusuri koridor rumah sakit, sejak kemarin kondisi Elaine dan bayi mereka baik-baik saja, tetapi dia perlu berbicara dengan dokter Tamara untuk memastikan.
Begitu dia sampai di ruang dokter, dia mengetuk pintu perlahan.
“Silakan masuk,” suara tenang terdengar dari dalam.
Joseph memutar handel pintu dan mendorong pintu perlahan. Dia melihat dokter Tamara sedang memeriksa beberapa dokumen medis di mejanya.
Wanita itu mengangkat wajahnya, tersenyum menyambut. “Ah, Joseph. Silakan duduk,” katanya sambil menunjuk ke kursi di depan mejanya.
“Terima kasih, Dok.” Joseph duduk dengan raut wajah serius. “Bagaimana kondisi Elaine dan bayi kami?”
Dokter Tamara meletakkan dokumen yang dipegangnya dan menatap Joseph dengan senyum menenangkan.
“Kondisi Elaine sangat stabil. Dia
