Pieter Morgan baru saja akan melangkah meninggalkan tempat itu, ketika dia mendengar hentakan sepatu berat dan melihat tiga orang polisi berseragam melangkah tegas mendekatinya. Mereka datang begitu cepat. Sepasang mata tua itu mengerjap, seiring beban berat yang semakin menghimpit dadanya. “Dia ada di dalam.” Ujarnya sambil beranjak menepi, memberi ruang untuk ketiga orang bertubuh tinggi dan tegap itu masuk ke ruang meeting. Ketukan di pintu mengusik kesunyian yang menggantung tegang di dalam ruangan itu. Gary mendongak dengan tatapan kosong, masih tenggelam dalam perasaan terpuruknya. Sebelum dia bisa berkata apa-apa, pintu terbuka perlahan, memperlihatkan tiga orang petugas polisi berseragam yang berdiri dengan sikap tegas. “Gary Morgan?” tanya salah satu dari mereka, suaranya t