Mata jernih Elaine membola, “Tentu saja aku akan ada di sana. Aku tidak mungkin melewatkan momen besar dalam hidup sahabatku. Tapi tolong jangan memintaku berdiri di hadapan semua orang, kalau kau tidak ingin aku mengacaukan segalanya,” ujar Elaine sambil meringis. Marissa tertawa, lalu menyandarkan punggungnya ke kursi. “Kau jangan meremehkan dirimu sendiri. Aku tahu aku bisa mengandalkanmu, Ellie. Dan jangan khawatir, aku akan memastikan kamu tetap nyaman meski perutmu semakin besar nanti. Percayalah, kau akan membuat semuanya lebih berkesan.” Elaine tertawa terbahak. “Bagaimana aku bisa menolak kalau sudah dirayu begini, Ris?” tanya Elaine sambil menggigit stik pisang yang barusan diantar pelayan. Marissa tersenyum lebar, “Aku tahu kau tidak akan menolak,” ujarnya merasa puas. Merek