Elaine merasakan beban emosional yang tersirat dari kata-kata Sania. Dia tahu, di balik ketenangan wanita itu, ada beban perjuangan yang berat yang tidak terlihat di permukaan.
“Percayalah, kami akan melakukan yang terbaik untuk ibu Anda,” kata Elaine dengan nada meyakinkan.
Sania mengangguk dan berdiri. “Terima kasih banyak, Dokter Elaine. Tolong hubungi saya begitu ada hal yang ingin disampaikan mengenai ibu saya.” ujar Sania sambil menunduk sejenak, seolah sedang menimbang-nimbang sesuatu. “Saya minta bantuan dokter Wellis, karena saya mungkin tidak bisa sering-sering mendampingi ibu saya, mengingat tanggung jawab pekerjaan yang cukup menyita waktu dan perhatian saya.” Lanjutnya sambil tersenyum lemah.
Elaine ikut berdiri. “Anda bisa menyimpan nomor ponsel saya. Silakan hubungi saya
