"Aku akan membantumu. Yang perlu kau lakukan sekarang adalah jaga kakekmu dengan baik." Lanjut orang di ujung telepon. Terry terdiam. Kata-kata itu begitu sederhana, namun sarat dengan kepastian. Sebelum dia sempat merespons, panggilan itu terputus. Dia menatap layar ponselnya yang kembali gelap, seolah tidak percaya apa yang baru saja terjadi. Sebuah senyum samar muncul di wajahnya, meskipun kelelahan masih terlihat jelas. Kata-kata itu memiliki efek yang aneh, seperti cahaya kecil di tengah kegelapan yang selama ini membelenggunya. "Dia akan membantuku," gumam Terry, yakin dengan sepenuh hati. Dengan langkah yang lebih mantap, dia berbalik dan berjalan kembali menuju kamar kakeknya. Apa pun yang akan terjadi selanjutnya, dia percaya pada orang itu. Dan sekarang, tugasnya hanya sat