Bab 47 Lamaran Virendra

1511 Kata

Aku, Virendra, dan Bu Veni makan malam bersama di Star Cafe and Resto. Selesai makan, Bu Veni kembali menyinggung tentang pernikahan padaku dan Virendra. "Falisha, apa tidak bisa dipercepat rencana pernikahan kalian?" Bu Veni meraih tanganku. "Mama mohon, mama sakit-sakitan takut tidak bisa melihat Virendra menikah." "Ma, sudah ku katakan jangan berkata seperti itu." Virendra yang duduk di samping Bu Veni merangkul ibunya. "Mama akan berumur panjang dan melihat cucu-cucu Mama lahir!" lanjut Virendra. "Bukankah Mama kemarin setuju memberiku waktu? Aku masih belum siap, Ma." Sebenarnya aku tak enak hati menyampaikannya pada Bu Veni, tapi aku harus membicarakannya dulu dengan Virendra. "Kapan kamu siap? Mama ingin jangan lama-lama, Fal." Bu Veni menatap penuh harap padaku. "Iya, Ma. Aku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN