10

544 Kata

Maya akhirnya memilih untuk mnyetujui permintaan Bagas. Ia pun menghlangkan rasa jijiknya dan mulai mengulum joni seperti sedang mengemut permen lolipop yang dijual di Toko Biru. Awalnya memang aneh rasa si joni itu. Gimana ya? Kulit biasa yang keras tapi lunak dengan ujung kepala bundar seperti jamur membuat Maya berusaha menikmati. "Dimana letak enaknya? Cuma gini doang? Gak ada rasa?" batin Maya mengeluh sendiri. Berbeda dengan Bagas yang begitu menikmati kuluman Maya itu. Maya memang tidak pintar, tidak se -hot seperti bintang film luar yang nampak sangat bersemangat kalau melihat joni. Tapi, setidaknya Maya sudah berusaha melakukan yang terbaik untuk Bagas. Bagas menyandar nikmat di jok kursi pengemudinya yang dimundurkan ke belakang. Rasanya benar -benar rileks sekali. Memang gay

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN