Malam itu benar -benar menjadi malam yang membahagiakan bagi Bagas dan Maya. Mereka berkali -kali merengkuh kebahagiaan melalui puncak asmara yang berhasil ternikmati dengan kepuasan.
Entah sudah berapa ronde mereka bercinta dengan skema puas, istirahat sebentar lalu memulai lagi dan seperti itu terus hingga pagi menjelang.
Akhirnya mereka memutuskan untuk mencukupkan percintaan malam ini. Mereka pun tertidur dengan saling memeluk satu sama lain. Tubuh keduanya masih polos dan hanya ditutupi dnegan selimut yang tidak terlalu tebal.
Malam tadi, Bagas benar --benar sangat ganas sekali. Perlakuannya begitu posesif dan setiap hentakannya selalu menasihati Maya bahawa kini, Maya adalah milik Bagas seutuhnya. Bagas tidak mau ada yang menyentuh Maya kecuali dirinya.
***
Malam itu hujan tur
