58

1152 Kata

Setelah beberapa hari menikmati keindahan Bali, Maya dan Bagas semakin larut dalam kebahagiaan. Setiap pagi mereka bangun dengan pelukan hangat, menikmati sarapan dengan pemandangan laut, dan menghabiskan malam dengan penuh keintiman. Hari ini, mereka memutuskan untuk tidak bepergian jauh. Setelah beberapa hari bertualang, Bagas ingin menikmati waktu berdua di vila mereka yang mewah. Pagi itu, Maya terbangun dalam dekapan hangat Bagas. Sinar matahari pagi menyelinap masuk melalui tirai tipis, menerpa kulit mereka yang masih terbungkus selimut. "Gas, bangun," Maya menggeliat pelan, suaranya masih mengantuk. Bagas hanya bergumam, lalu semakin mengeratkan pelukannya dari belakang, dagunya bertumpu di bahu Maya. "Ngantuk... Kamu enak dipeluk, Sayang." Maya terkikik pelan. "Dasar pemalas.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN