Maya semakin membenci Tio. Muak sekali melihat Tio yang seperti itu. Sombong, angkuh, menyebalkan, dingin. Sumpah tidak sedikit pun terbesit di kepala Maya menginginkan lelaki modelan seperti Tio. Maya menghabiskan sarapan paginya dan membuang bungkusnya ke tempat sampah. Hari ini adalah hari sabtu, Kampus libur. Maya juga belum bisa pulang, ponselnya tidak bisa dipakai karena daya baterainya mati. Ia tidak bisa menghubungi Bagas. "Kamu lagi apa, Gas?" tanya Maya di dalam hatinya. Baru satu hari tidak bertemu, Maya sudah begitu rindu pada lelaki yang ternyata kini menjadi mahasiswanya sendiri. Tidak pernah terpikirkan oleh Maya selama ini, kalau ia bakal dipertemukan kembali oleh cinta lamanya dan kini mereka benar -benar sudah mempersatukan diri. Walaupun belum terpublish. "Keluarga