Pintu ruangan dokter tadi sudah ditutup rapata dan Tio bertanya perihal penyakit Ririn. Adaapa sebenarnya? Wanita setenagh baya itu nampak sehat -sehat saja? Kenapa ia harus meninggal mengenaskan sekali? Apalagi ia melihat Maya yang begitu terpukul dengan kematian Ibunya. Itu sungguh meyayat hati Tio. Tidak ada rasa sayang apalagi cinta. Saatini, Tio hanya merasa iba dan sangat kasihan sekali dengan keadaan Maya yang terpuruk melihat kematian Ibunya. "Dokter ... Tolong beritahu aku? Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Tio begitu serius. Dokter itu memejamkan kedua matanya dan melipat kedua tangannya di atas meja, Ia pun berat menyampaikan sesuatu yang masih samar. Seharusnya ia melakukan beberapa tes lagi agar terjawab semua. Tetapi, pasiennya sudahmeninggal. Jadi untuk apa di tes lagi