Pernikahan siri malam ini berlangsung dengan sangat lancar dan khidmat. Walaupun hanya pernikahan siri, Bagas merasa dirinya kini telah memiliki Maya seutuhnya. Malam ini, karena lelah, Maya belum bisa pindah. Bagas pun menikmati malam ini di rumah Maya. Ia sengaja tidak pulang ke rumah Icha dan melupakan Icha yang menunggunya di warung dekat rumah Icha. Rumah Maya sudah sepi dan kini hanya tinggal mereka berdua saja. "Kamu menyesal, May?" tanya Bagas tiba -tiba yang duduk di tepi ranjang. Maya yang berada di kursi rias pun menoleh ke arah Bagas. "Enggak Gas. Kenapa kamu tanya begitu?" tanya Maya dengan kening berkerut karena merasa aneh dengan pertanyaan Bagas. "Ya, Aku cuma nebak aja. Raut wajah kamu sama sekali gak terlihat bahagia," ucap Bagas lirih. Maya sudah selesai menghapu