Perlahan pintu terbuka, menghadirkan laki-laki yang terlentang lemah dengan alat medis di seluruh tubuhnya. Kayla masuk perlahan. "Kak Arjuna..." Menyebutnya dengan suara gemetar, sebulir airmata menetes pilu. Sasi yang berada di sampingnya mengusap pelan pundak Kayla. "Lo sabar yaa... dia pasti bakal baik-baik aja. Kak Arjuna itu cowok kuat, gue yakin dia bakal bisa lalui ini." Kayla hanya bisa terdiam menanggapi, dengan punggung yang gemetar. Perlahan tangannya terulur memegang tangannya Arjuna. "Maafkan aku, Kak." Dan hanya suasana hening saja sebagai tanggapan dari Arjuna. Sasi mengerti kalau sahabatnya itu ingin bicara berdua. Jadi yang ia lakukan adalah undur diri dan menunggu Kayla di luar. Sementara ini dari luar kedua orang tuanya Arjuna dengan duduk dengan cemas. Sasi me