"Nyonya tadi menyayat pergelangan tangannya, Tuan." Bi Rika tergopoh-gopoh menghampiri. Membuat Kay kaget dan menahan napasnya. "Maksud Bibi?" "Nyonya nyari Non Kinan, tadi. Dia bilang, Non Kinan belum makan. Dan dia harus masak ke dapur, Bibi udah larang. Tapi Nyonya malah marah-marah dan menyayat pergelangan tangannya. Maafin Bibi Tuan?" Kay menarik napas lelah, bagaimana pun ini bukanlah salah-nya Bi Rika. "Tidak apa-apa Bi, yang penting sekarang mamah udah baik-baik aja." "Tadi Dokter Rehan datang, dan sekarang Nyonya lagi istirahat." Kay mengangguk, ia membiarkan Mbak Rika undur diri dan melanjutkan langkahnya ke kamar sang Mamah. Di temui nya di sana Rina sedang tertidur. Kay duduk pelan-pelan dan mengusap keningnya. "Kay di sini Mah." lirihnya pelan, andai saja Kinan masih h