"Bener ka gue? Kalau tuh cewek emang penggoda!" Nilam bersidekap d**a menatap Lysa yang saat ini sedang berada di kursinya. Di kelasnya memang sedang kosong, karena kebetulan saat ini sedang istirahat. Tiba-tiba Nilam dan kedua temannya datang lalu di sinilah mereka berada. Lysa hanya mendengus, tentu saja ia tahu kalau Nilam adalah mantan pacar dari Rangga Kakak kelasnya. "Terus?" terlihat tidak peduli, Lysa menjawab. "Ya, gue sebagai cewek yang sama-sama tersakiti. Cuma mau ngajak lo kerja sama!" "Buat?" "Enggak usah sok masa bodo kaya gitu, Lysa. Gue tahu lo benci kan sama tuh cewek?" Menarik napas dalam Lysa berdiri. Seolah tidak terpengaruh dengan ketiga gadis yang sudah terkenal dengan kecantikan dan kesombongannya itu. "Ya, gue emang benci, nenci banget malah. Tapi gue engga