Perasaan yang dipupuk sendiri itu hanya akan membuahkan luka. Dan aku tahu mungkin ini sudah saatnya untuk berhenti. __Sweet Enemy__ *** Sempat menolak dengan ogah-ogahan. Kayla akhirnya mau juga dibawa Kay ke rumahnya. "Rumah lo bagus ya?" Pertanyaan yang dilontarkan Kayla hanya mendapatkan senyuman pahit dari arah sipemilik wajah tampan itu. Membukan pintu utama dan mengajaknya masuk. "Rumah lo lebih hangat, dan gue suka!" Sejenak mencerna apa yang dikatakan sitampan di sampingnya, Kayla menangkap rona kesedihan ketika kalimat itu terucap, "Alasannya?" "Masa lo gak liat apa alasanya?" Sepertinya Kay memang sangat suka membuat tebak-tebakan dengannya. Hal itu tak ayal menghadirkan dengusan dari kedua bibirnya, "Ngeselin, gue enggak lagi ngajak ribut ya Kay!" Mengedikan bahu seb