Jangan berpikir macam-macam. Bima tidak semesum itu untuk menghukum Raya, seperti yang orang pikirkan. Laki-laki itu malah memanfaatkan keadaan ini untuk segera membawa Raya kehadapan bunda tercintanya. Walau begitu, Bima masih belum seberani itu meminta izin kepada Papanya Raya, untuk membawa gadis itu keluar sebentar. Jadilah Raya mengiyakan permintaan laki-laki itu, di saat Papanya, Afka, tidak ada di rumah. Dan kebetulan, orang yang bertugas menjemput mereka berempat nanti adalah supir keluarga. Keadaan tubuh Mamanya sedang tidak baik, entahlah Raya juga tidak mengerti. Namun, jika mendengar cerita Opanya, dulu keadaan Mamanya enggak selemah ini saat hamil Raya dan Raga, walau tetap tidak bisa di katakan keadaan Mamanya baik-baik saja. Itulah mengapa Papanya meminta agar mereka tidak