Ini adalah hari ke lima Raya berada di rumah orangtuanya. Papanya, Afka, ngotot meminta Raya untuk istirahat dulu, sekalian membiarkan luka pada tubuhnya mengering. Setidaknya, saat Raya istirahat di rumah, ada Afka yang akan mengurusi keperluan gadis itu. Afka bahkan rela bekerja dari rumah hanya untuk mengurus kedua wanita di hidupnya saat ini. Ia sudah tidak bisa mempercayakan Raya kepada Kemal, bahkan Afka sudah memikirkan untuk kembali memindahkan Raya sekolah di Jakarta, dan tinggal bersamanya. Dan kali ini, Afka benar-benar serius memperhatikan Raya. Afka bahkan kembali ingin membawa Raya ke psikiater, untuk memeriksakan mental gadis itu pasca penculikan yang di lakukan oleh orang masalalunya. Afka hanya saja tidak tahu, bahwa Raya benar-benar menikmati masa-masa menghina Alert.