Beginilah hidup remaja itu, tak ada orang-orang yang dapat mengertikan dirinya. Rio selalu kesepian tak seperti Gio yang bahkan memiliki banyak teman dan tempat untuk mendapatkan kesenangan. Di antara ombak dan pasir pantai mungkin Rio lah' yang paling nelangsa atau lebih tepatnya mereka sama. Selalu sendiri merasa tak punya siapa-siapa. Anak remaja itu duduk di bawah payung pantai. Menatap laut biru yang begitu tenang pun kadang ganas. Ia ingin sekali menjadi seperti itu, tapi tak bisa. Selalu ada cerita yang membuatnya ingin memberontak karena tak sama. Hingga Minggu ke dua, Rio sama sekali tak pulang kerumah Kakeknya. Terang saja, ia masih marah dengan semua yang ada. Termasuk Mamanya, tak dapat dipungkiri rasa kecewa itu sulit untuk dihindari dan terlupakan. Bayangan dimana Mamanya ya