Tidak ada yang dapat Erick katakan selain diam, dua putra yang memiliki kepribadian sangat berbeda. Tentu saja penolakan demi penolakan tersebut sedikit melukai hatinya. Niat hati ingin menebus segala kesalahan yang pernah terjadi tetapi mereka tolak mentah-mentah. Rasanya ada seseorang yang telah menghasut mereka terutama Rio, sikap putranya itu sedikit berbeda dari yang ia temui beberapa hari yang lalu. Saat pertemuan pertama itu, Rio benar-benar mendukung penuh jika ia rujuk dengan Reyea.
Tetapi entah mengapa, tiba-tiba seakan mereka berubah pikiran. Siapa kira-kira yang memancing mereka? Sehingga berubah pikiran seperti ini.
"Papa tidak perlu merepotkan diri, lagi pula kami bisa mandiri. Lebih baik uangnya untuk kebutuhan Papa sehari-hari." Cukup senang dengan apa yang mereka katak
