Gio meringis, saat gadis itu mulai membidiknya. Lelaki itu sempat protes karena Resya yang tak dengan sungguh-sungguh dalam ber-selfie.
"Kamu curang ya! Sini biar aku saja." Gio hendak merebut ponsel baru itu, tapi Resya dengan sigap menjauhinya.
"No! Biarkan aku saja, nanti kamu yang curang. Lagi pula gak ada salahnya kan. Aku bosan lihat kamu yang ganteng sekali-kali harus jelek."
Mendengar kalimat itu, Gio tersenyum senang sembari menaik-turunkan alisnya.
"Jadi aku ganteng?" tanyanya, Resya mengangguk.
"Tapi kamu gak bisa bangga."
"Kenapa gitu?" dahinya mengkerut.
"Ya, karena kamu kan' ada dua. Kamu dan Rio." katanya, Gio memutar bola mata malas.
"Whatever! Kenapa sih harus bahas dia lagi? Aku males, males banget!!" gerutunya, Resya merasa tak enak padahal sebenarnya ia han
