109. Ragu

1072 Kata

Semestinya bubur ayam ini akan nikmat jika masih panas, sebab udara diluar dingin. Tetapi sayang sekali, karena menunggu terlalu lama menyebabkan bubur ayam yang dibeli Gio menjadi dingin dan tak seenak saat disantap masih panas-panasnya. Meski begitu, rasanya tetap saja nikmat. Mereka telah selesai sarapan bersama, Resya bertugas untuk mencuci bekas piring dan gelas yang kotor sedangkan Gio dan Melody berjalan menuju ruang tengah. Lebih tepatnya mereka akan berbicara agak serius. Gio dan Melody duduk saling berhadapan, lalu wanita itu menarik napasnya dalam-dalam sebelum membuka suaranya. Jujur, Gio merasa gugup ditempatnya dan mencoba untuk bersikap tenang. "Apa kamu benar-benar serius dengan Resya Gio?" Langsung saja, sepertinya memang beliau tak ingin berbasa-basi terlalu panjang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN