Kedai itu ia buka kembali, karena kemarin satu hari sudah ia tutup. Malamnya pun Melody juga tak pergi ke kedai, hanya karena ia belum sanggup untuk bertemu Rendy. Sebenarnya, ia masih dilematis dengan apa yang terjadi. Pilihan itu membuatnya sulit tidur semalaman dan berahkir pagi hari yang kurang bersemangat. Ada banyak pilihan dalam hidup. Pertama, bisa jadi mengorbankan diri untuk orang lain yang kemungkinan bisa mengecewakan. Kedua, memilih mementingkan diri sendiri dengan menjadi orang paling jahat didunia ini. Hidup kadang tak adil bagi mereka yang sudah bersikap jujur, tapi selalu ada balasan dari ketidak adilan itu. Melody selalu berharap, ia menggadaikan masa depannya dan mendapati masa depan Resya yang cerah. Tidak muluk-muluk kan permintaannya?. Cukup itu saja sudah membuat