89. Tak sebahagia Rio

1444 Kata

"Jadi, Mama dan Papa bertemu kembali?" gumam Gio, ia masih menempelkan benda pipih itu di dekat telinganya. Reyea bergumam di sebrang sana, sedangkan Gio hanya menghela napas gusar. Entahlah, firasatnya sejak dulu selalu mengatakan bahwa hubungan Mama dan Papanya bukanlah hubungan yang sehat, buktinya Papa pergi meninggalkan mereka, dan sekarang mulai kembali lagi. "Kenapa Mama menerima papa?" tanyanya, Reyea terdiam di sebrang sana, desiran angin dari balkon menerpa kulit dan rambutnya. Gio menatap kota Yogyakarta dari balkon. "Maksud kamu?" "Aku tahu Ma, ada sesuatu yang kalian sembunyikan. Tapi, Gio tidak tahu tepatnya seperti apa." terang lelaki tersebut, Reyea menghela napas disebrang sana. Membuat putranya semakin yakin, bahwa hubungan mereka dimasalalu memang tak baik-baik saja.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN