Ben melangkah malas sambil menguap dan membuka pintu depan. "Hai, sorry ganggu," ucap Devin melenggang masuk rumah. "Kenapa telat banget sih, Mas. Katanya siang dah sampe rumah, enggak tahunya sampe jam sebelas malam." Ben mengikuti kakaknya hingga ke ruang makan. "Jalanan macet tadi. Malam Minggu, hujan lagi. Apalagi ada kecelakaan beruntun yang bikin macet total." Devin mengambil air hangat di dispenser. Lantas duduk dan minum. "Mama enggak bisa pulang. Ada acara di kampus." Ben memberitahu. "Iya. Mama sudah telepon aku tadi." "Kenapa enggak ngabari kalau pulang telat. Ditunggu Kamalia sampe ngantuk-ngantuk duduk di sofa. Akhirnya kusuruh tidur di kamar." 'Ditunggu? Tidak biasanya Kamalia menunggu. Sama-sama di rumah pun kadang dia tidur duluan.' Ah, ada apa, Lia? "Sudah lam