Pengorbanan Dev 1

1058 Kata

Kamalia memperhatikan mall yang penuh dengan pengujung. Padahal ini bukan malam Minggu. Banyak anak muda nongkrong di kafe-kafe dan duduk di bangku koridor mall. Pria dengan tinggi badan 184 cm itu tidak melepaskan pegangan tangannya sejak keluar dari restoran tempat mereka makan tadi. Dengan sedikit dipaksa, akhirnya Kamalia mau diajak ke luar juga. "Mau es krim?" Dev menawari ketika mereka lewat depan stand penjual ice cream. Tampak Kamalia berfikir sejenak. Antara mau tapi kenyang. "Mau?" tanya Dev mengulang. "Kalau ada rasa matcha aku mau." "Ayo!" Dev bertanya kepada seorang pelayan yang berpakaian seragam warna ungu dengan kombinasi warna kuning. Namun sayang, yang diinginkan Kamalia tidak ada. "Mau rasa yang lain?" Kamalia menggeleng. "Ya sudah, ayo kita ke hipermarket u

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN