Sore itu Devin menemani Kamalia duduk di balkon kamar. Sambil memandang kabut yang turun dari pegunungan dan menyebar ke seluruh penjuru perkebunan. Dingin pun mulai terasa. Kamalia mengancingkan sweater warna abu-abu yang dipakainya. Sedangkan Devin memakai hoodie warna biru tua. Cuaca biasanya tidak sedingin ini. Kamalia mendekat ke pagar balkon. Lampu-lampu di gudang sudah dinyalakan. Ia melihat gerobak bakso yang biasa suka datang ke gudang karena di pesan oleh para karyawan. "Itu gerobak bakso Pak Anwar, 'kan?" tanya Kamalia kepada Devin. Devin bangkit dan mendekati istrinya. "Iya, kamu mau. Biar kutelepon Bik Siti, agar Pak Anwar disuruh kemari." "Iya. Aku mau." "Panggil Mas dulu kalau begitu." Kamalia tersenyum sambil mengernyitkan dahi. Memandang Dev yang lurus melihat ke