Bab 76:

2493 Kata

"Bagaimana bisa semudah itu ..." "Tanda tangani saja, Feby. Percaya padaku ..." Ucap Thea. Feby menandatangani surat itu, dengan desakan Thea, rumah ini terjual begitu saja. Setelah tanda tangan selesai Thea mengeluarkan sebuah cek, dia meletakan cek itu di meja. "Ini ..." Ujar Thea. Feby mengigit bibirnya, dia tanpa sadar menitikan air matanya, rumah ini penuh kenangan dan sekarang dia sudah menjual satu-satunya peninggalan milik ayah dan ibunya. Feby hancur, tapi mau bagaimana lagi semua harus ia lakukan walau dengan terpaksa. "Lalu ... Haruskah aku pergi?" Tanya Feby. Setelah semua ini rumah ini buka lagi miliknya. Thea tersenyum, wanita itu mengangguk mengiyakan perkataan Feby dan membuat wanita itu sedikit terkejut, sepertinya dia terlalu berharap pada kebaikan Thea agar wanita

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN