Levin menghela nafasnya, lelaki itu hanya diam sambil duduk di sebuah cafe yang rencananya akan menjadi tempat kencan bersama Feby. Levin terlihat menahan diri lelaki itu nampak kesal terlebih setelah menerima pasan singkat yang baru saja ia terima. Lagi-lagi Feby ada perubahan jadwal dan tidak bisa datang. Berulangkali Levin mencoba memahami, tapi setiap kali juga dia merasa jarak mereka semakin jauh dan jauh lagi. Waktu dan keadaan merubah mereka, terkadang pikiran buruk terlintas di benak Levin, apakah Feby hanya menghindarinya? Malu karena dia seorang pengacara yang keluarganya terkena skandal atau dirinya sudah tidak di butuhkan lagi? Levin juga manusia di keadaan seperti ini dia semakin sering menyimpulkan sesuatu dengan cara dan pemikirannya sendiri, perubahan kecil orang lain b